MAKASSAR — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan membuka diri bagi warga nonmuslim untuk bergabung dalam kepengurusan partai. Hanya saja, itu berlaku di daerah yang penduduknya di atas 85 persen nonmuslim.
Untuk di Indonesia, wilayah yang dimaksud termasuk Papua, Toraja, serta Toraja Utara. “Untuk daerah tertentu itu dimungkinkan kepengurusan nonmuslim sebab sulit merekrut pengurus yang muslim. Khusus Tana Toraja dan Toraja Utara, PKS masih akan rapat lebih lanjut setelah perubahan AD/ART,” kata Ketua DPW PKS Sulsel, Andi Akmal Pasluddin, Rabu, 16 Februari, kemarin.
Menurut Wakil Ketua DPRD Sulsel tersebut, soal peluang nonmuslim bergabung di PKS akan dibahas lebih lanjut di Mukernas PKS, 25-27 Februari, di Yogyakarta. Menurut Akmal, memang akan dilakukan amandemen terhadap AD/ART dalam mukernas ini. Sehingga ada beberapa item di AD/ART yang akan berubah. “Ada beberapa yang akan berubah. Termasuk juga soal struktur kepengurusan. Sekarang untuk daerah tertentu yang kadernya sedikit, bisa mengambil orang luar,” katanya.
Mukernas juga akan membahas strategi pemenang pemilu 2014. “Kita ingin jadi parpol pertama yang lolos verifikasi. Makanya syarat menjadi pengurus diperluas. Kita menjadi lebih terbuka,” kata Akmal.
Akmal menambahkan, sebagai rangkaian mukernas, juga akan dilaksanakan konsolidasi anggota dewan se Indonesia. Khusus Sulsel, 60 orang anggota DPRD, termasuk provinsi dan kabupaten kota akan ambil bagian dalam konsolidasi ini. “22-25 Februari itu pertemuan DPRD. Lalu 25-27 Februari disambung dengan mukernas. Nanti ada juga rapat majelis syuro,” katanya. (amr)
Sumber: Fajar Online




0 komentar:
Posting Komentar